Dalam Kenangan

Tanggal 2 September 2007,pada pukul 3.30 PM kau telah pergi menyahut seruan ilahi. Pada ketika engkau menghembuskan nafas yang terakhir,hanya Ayah yang ada di sisimu. Sayangnya,anak-anak mu tiada di sisimu ketika di saat-saat akhir nafas mu ibu. Maafkan kami,ketika itu kami berada jauh dari sisimu. Pada 3 September 2007,pukul 4.30 Am. Kami tiba di kampung,kami terus keluar dari kereta lalu mendapatkan mu tapi malangnya ketika itu kau sudah tiada lagi,hanya yang ada sebujur tubuhmu yang kaku sambil diiringi airmata dari ayah ku. Ku buka kain yang menutup wajahmu lalu ku cium pipimu,terasa sejuk sekali badan mu ibu. Kami berendam air mata di sisi mu ibu,perasaan yang tak mampu kami gambarkan ketika itu. Hanya Allah yang maha mengetahui segalanya. Pada esok harinya,pada pukul 10.00 AM. Kau di mandikan lalu di kafankan. Itulah saat terakhir kami melihat wajah mu ibu. Kemudian,ibu di sembahyangkan dan di bawa ke tanah perkuburan. Kalau ibu nak tahu,kami bertigalah yang menemani ibu sampai ke liang lahat. Kami bawa turun ibu lalu kami bertigalah yang bergilir-gilir menurunkan tanah ke dalam liang mu ibu. Ibu,maafkan lah anak-anak mu ini. Dulu kami tak pernah menghargai kasih sayang mu sampailah kami kehilangannya. Kini,kau telah pergi buat selama-lamanya dan tak mungkin kau kembali lagi. Ibu,kami rindukan belainan mu ibu. Kami nak cium tangan mu di pagi Syawal tapi apakan daya,kau pergi dulu menerima takdir yang tertulis. Ibu,tak mungkin kami dapat mencari seorang ibu seperti mu,hanya kau ibu ku yang satu. Kami mendoakan agar kau ditempatkan di sisi Allah..kami semua sayangkan ibu.. Dulu,kini dan selamanya.... Al-Fatihah.