03 October 2008

Wajah Yang Terakhir..


Nafasku terhenti seketika
Tertutup segala kata bicara
Bila kutahu kau kan pergi buat selama-lamanya
Apa lagi yang termampu ku lakukan
Hanya mampu melihat kau menahan derita
Derita yang kau tanggung selama ini
Kau bawa sepanjang perkenalan kita

Namun, masih terukir sebuah senyuman di bibirmu
Senyuman yang paling indah sepanjang hidupku
Kau cuba selindung apa yang kau rasa
Walaupun ku tahu hatimu berat untuk meninggalkanku
Namun siapalah kita untuk melawan takdir yang sudah tertulis

Tidak ku duga bahawa senyuman itu adalah senyuman terakhir darimu
Senyuman yang kau berikan sebagai tanda kau sudah bersedia untuk melangkah pergi
Dalam suasana sayu dan pilu
Dengan wajah nan tenang kau berlalu meninggalkan ku
Meninggalkan aku buat selama-lamanya
Tamatlah sudah penderitaan yang kau tanggung selama ini
Tak tertahan rasa pilu dihati
Melihat sekujur tubuh kaku tidak bernyawa

Ku biarkan airmata mengalir membasahi pipi
Mengiringi pemergianmu
Ku cium dahi mu dengan penuh kasih dan sayang
Ku tatap wajahmu dengan penuh kesedihan
Wajah yang tak mungkin kan ku temui lagi
Sepanjang perjalanan hidupku nanti..

1 Komen:

chekgu Bani Hassim Friday, 03 October, 2008  

Nyimpen jenang nang jero tin, arek digowo mareng suro, keluputan kulo lahir batin,
salah silap njalok ngapuro.

Bocah cilik mangan sego,
sego dipangan karo gulo,
wes suwi orak ngomong jowo,
dino royo njalok ngapuro.

Buko poso lawuh'e gereh,
njegor sunge dicaplok boyo,
keluputanku sing akeh-akeh,
kito 0-0 eh!

Pelawat Setia :

Siapa Kamezaim? :

My photo
hanyalah insan biasa yang menumpang di satu sudut dunia ini. Mencari kebahagiaan dan ketenangan hidup sebelum melangkah pergi..

Nukilan Popular :

(c) Copyright - Ini adalah blog peribadi hak milik kamezaim. Sebarang peniruan tanpa kebenaran pemilik adalah DILARANG sama sekali.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP